Selasa, 17 November 2009

KARAKTERISTIK ANGGOTA TATA SURYA

Pada malam hari mungkin kita semua dapat menyaksikan cahaya bulan yang begitu indah tanpa merasakan panas sedikit pun. Lain halnya pada siang hari. Udara yang panas dan begitu menyengat akan kita rasakan begitu Matahari tepat di atas kepala. Samakah sifat cahaya yang dihasilkan oleh matahari dan bulan? Mengapa pancaran Matahari terasa panas, sementara bulan tidak? Sifat dan karakteristik keduanyalah yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Seperti yang telah kita ketahui di depan bahawa Tata Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), sembilan planet yang mempunyai orbit berbentuk elips, meteor , asteroid, komet, dan satelit alami yang bergerak mengelilinya. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa sifat yang dimiliki oleh anggota Tata Surya kita.

1. Matahari
Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran diameternya seratus kali lebih besar dari Bumi, tapi Matahari masih termasuk dalam bintang dengan ukuran kecil. Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta km, waktu yang dibutuhkan sinar Matahari untuk sampai ke Bumi 8,33 menit.
Matahari terdiri dari bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit Matahari terdiri atas lapisan Fotosfera, Khromosfera, dan Korona. Fotosfera adalah gas yang dipancarkan ke segala penjuru. Di atasnya ada lapisan Khromosfera dan lapisan yang terletak paling atas yaitu lapisan Korona berupa lidah api yang menyala-nyala. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti menghasilkan panas sebesar 15.000.000°C. Sedangkan suhu pada permukaanya hanya 6.000°C.

2. Planet
Planet merupakan benda langit dalam Tata Surya yang bergerak mengelilingi Matahari pada lintasan (orbit ) yang stabil. Sampai saat ini terdapat delapan planet dalam system Tata Surya kita, sehubungan dengan tidak diakuinya lagi Pluto sebagai anggota system Tata Surya kita karena garis edarnya yang berbeda.
Secara garis besar planet dalam Tata Surya dapt digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu planet kecil (merkurius, Venus, Bumi, dan Mars) dan planet besar (Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus). Kelompok planet kecil memiliki kerapatan rata-rata 4 atau 5 kerapatan air sedangkan kelompok planet besar dicirikan dengan besarnya garis tengah planet yang jauh di atas garis tengah Bumi. Selain itu planet dalam system Tata Surya kita di bedakan dalam planet dalam, planet yang garis edarnya terletak diantara garis edar Matahari dan Bumi yaitu (Merkurius dan Venus) dan planet luar, planet yang garis edarnya lebih jauh atau lebih besar dari garis edar Bumi.

3. Asteroid
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil (diameter 1.700 km) dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu Steroid yang juga mengelilingi Matahari. Asteroid yang orbitnyamelwati orbit Bumi dinamakan Asteroid Apollo. Selain itu, masih banyak Asteroid yang sudah diberi nama sesuai dengan nama penemunya.
Sebagian besar kelompok Asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Jupiter. Daerah ini di kenal dengan Sabuk Utama (Main Belt). Selain itu ada pula kelompok Asteroid dengan orbit berbeda , seperti kelompok Trojan dan kelompok AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).

4. Meteor
Meteor atau yang disebut bintang jauh merupakan bagian terpisah dari Asteroid. Meteor yang jatuh mengarah ke Bumi akan nampak saperti bola api. Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan meteor. Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum sampai ke permukaan bumi. Kadang-kadang meteor yang tidak habis terbakar akhirnya sampai ke permukaan dinamakan meteorid.

5. Komet
Komet merupakan benda angkasa yang terlihat bercahaya dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Ukuranya dapat melebihi 10 mil dan mempunyai ekor yang panjangnya jutaan mil. Oleh karena itu, komet sering disebut bintang berekor.

Salah satu komet yang terkenal adalah komet Halley. Komet ini ditemukan oleh Edmond Halley. Rata-rata periode munculnya orbit komet Halley setia 76-79 tahun sekali. Komet Halley terakhir terlihat pada tahun 1986 dan diperkirakan akan tampak lagi pada tahun 2061. Inti atau pusat dari komet Halley sangatlah gelap dengan diameter kurang lebih 1.024 km.
Selain komet Halley terdapat beberapa nama komet lainya, seperti komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.para ahli menyebutkan, pada 251 juta tahun lalu terjadi kepunahan yang sangat besar disebabkan komet atau asteroid telah menabrak Bumi. Kesimpulan ini diperoleh dari atom yang terjebak dalam kerangka molekuler karbon. Tetapi belum diketahui dimana letak tabrakan komet atau asteroid dengan Bui tersebut.

Sumber: buku geografi kelas x penerbit cempaka putih oleh nur wahyudi s .si. dan tri haryanto s.si.

Sabtu, 14 November 2009

Illustrative examples can be tailored to local contexts. In discussing migration in national geography standard 9, a school district in california might examine migration from southeast asia, a school district in flourida might devote attention to migration from the caribbean, and a school district in texas might consider migration from mexico and central america. Simliarly, a new england school district might discuss migration of french canadians in the nineteenth century whereas a school district in louisiana might look at the migration of acadians in the early eighteenth century. School districts in cichago and baltimore might look at the flows of african americans from mississippi and alabama in the early and middle twentieth century; whereas school in cincinnati and cleveland might choose migration from appalachia during the same period. In all cases,despite differences in specific place and time, the basic geographic concepts would be identical: push and pull factors, migration streams, migration fields, distances, the role of intervening oppurtunities.


Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes